PROBLEM DEFINITION AND LIST OF SPECIFICATIONS


 Ditulis oleh Rafi Rabbani Firdaus (NIM 16521393) untuk memenuhi tugas 05 Pengantar Rekayasa dan Desain Institut Teknologi Bandung KU1202-20.


Sebagai respons dari HW#1 dengan tautan DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENUMPUKAN SAMPAH PADA LINGKUNGAN PERKOTAAN (rafirabbanifirdaus.blogspot.com). (Tugas 1 Pengantar Rekayasa dan Desain Institut Teknologi Bandung KU1202-20)




Design Thinking adalah metode pemecahan masalah dengan cara yang praktis dan kreatif. Kita berusaha memahami pengguna, menantang asumsi, dan mendefinisikan kembali masalah dalam upaya mengidentifikasi strategi dan solusi alternatif yang mungkin tidak langsung terlihat dengan tingkat awal pemahaman kita. Pada saat yang sama, Design Thinking menyediakan pendekatan berbasis solusi untuk menyelesaikan masalah.


Tahap define dalam Design Thinking fokus terhadap cara kita mendefinisikan masalah yang ingin kita pecahkan secara jelas. Kita dapat menemukan solusi terbaik apabila telah mendefinisikan masalah dengan jelas. Kita akan membuat outline masalah dengan jelas. Dengan begitu, kita akan mendapatkan berbagai pertanyaan yang memudahkan untuk menghasilkan berbagai cara berpikir dalam mengatasi  masalah tersebut sehingga kita dapat memiliki banyak solusi.


Mari kita melihat kembali artikel saya.


Clarifying the problems

1. Start with what you know

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selama pandemi Covid-19 limbah medis telah meningkat sekitar 40%. Bahkan, sejak Maret 2020 hingga Juni 2021, sebanyak 18.460 ton limbah medis B3 telah dihasilkan di Indonesia. (KLHK, 2021). Pandemi Covid-19 tentu ikut serta memperparah kondisi penumpukan sampah di lingkungan perkotaan. Penggunaan barang medis dan obat-obatan yang meningkat secara signifikan menghasilkan lonjakan limbah medis.


2. Decide what information is missing

  • Akibat dari penumpukan sampah dan lonjakan limbah medis
  • Teknik pengelolaan sampah di perkotaan

3. Gather information on the problem
  • Dilansir dari Kompas.com, sampah memiliki berbagai dampak buruk bagi kehidupan antara lain

    • Polusi laut 
Sampah yang terbawa ke lautan sangat membahayakan binatang yang hidup di laut. Hewan tidak memiliki alat gerak dan akal seperti manusia. Jika hewan terjebak, maka ia tidak akan bisa melepaskan diri. Di lautan, banyak hewan yang terjerat tali atau kantong plastik sehingga tidak bisa melepaskan diri.
    • Polusi udara
Tumpukan limbah dalam bentuk gas menghasilkan gas metana. Ketiga gas tersebut termasuk dalam gas rumah kaca. Gas tersebut membentuk lapisan di atmosfer bagaikan rumah kaca, memerangkap panas dan memantul kannya sehingga merusak lapisan ozon.
    • Polusi tanah
Di tempat pembuangan umum atau TPU, sampah akan terus mencemari tanah sekitarnya. Sampah yang menumpuk di tanah mengeluarkan zat berbahaya yang membuat tidak ada tumbuhan dapat tumbuh di sekitarnya. Hal ini dapat menjadi sumber penyakit.
    • Dampak kesehatan
Sampah memiliki dampak buruk bagi kehidupan manusia. Pada sampah yang menumpuk dan membusuk, terdapat banyak penyakit dari bakteri dan virus seperti diare, tifus, disentri, jamur, kolera, dan berbagai macam penyakit kulit.

  • Pengelolaan sampah skala kota antara lain berupa kegiatan pemilahan sampah, komposting, pengelolaan sampah menjadi energi (waste to energy), serta daur ulang plastik dan kertas. Aplikasi teknologi komposting skala besar biasanya dilanjutkan pembuatan pupuk organik granul (POG).

4. Define the problem

    Membuat program pengelolaan sampah secara efektif di skala perkotaan.



List of specifications








    Comments